Jadilah pemain bukan hanya penonton | lifestyle

Happy Sunday brother's and sista...

Saat mengikuti ibadah hari minggu (28 mei 2017), di Jemaat Silo Rante Lara, salah satu jemaat di Klasis Baebunta Selatan, pelayan firman menekankan pada seseorang yang hanya menjadi penonton.

Terkadang dalam kehidupan, kita terlalu asyik menonton dan tidak melakukan apa pun. Menjadi penonton bukanlah suatu masalah, itu dapat menambah wawasan kita untuk menjadi pemain/pelaku. Namun, saya hanya ingin menekankan bahwa saat ini, kita yang harus menjadi pelaku.

Menjadi pelaku lebih menyenangkan dibandingkan hanya sekedar menjadi penonton. Tidak percaya bahwa menjadi pelaku lebih mengasyikkan?

Ketika kita menonton suatu pertandingan (katakan saja pertandingan sepak bola), baik secara langsung maupun tidak langsung (di tv), terkadang kita tidak puas dengan penampilan para pemainnya. Bahkan ada saja penonton yang memberikan comment terhadap para pemain yang dianggap bermain buruk.

Dengan demikian, penonton ini telah mengakui bahwa menjadi pemain lebih mengasyikkan dari pada hanya sekedar menjadi penonton.

in my opinion: Suporter bukanlah penonton, mereka juga pemain.

Hal ini pun berlaku dalam kehidupan. Menjadi penonton terhadap fenomena-fenomena yang terjadi di sekitar kita tidak akan mengubah apa pun.

Saatnya bagi kita untuk menjadi pemain dan mengubah apa yang seharusnya di perbaharui.

Penonton tidak dapat mengubah jalannya suatu drama. Karena itu, dalam kehidupan ini kita juga di tuntut untuk menjadi pemain. Pemain yang akan membawa perubahan, kehidupan yang lebih baik!

Time for us, untuk bertindak sebagai pemain dan bukan penonton yang hanya bisa menunggu. Satu-satunya yang bisa mengubah kehidupan Anda adalah Anda sendiri, bukan orang lain.

Thanks Jesus for all your kindness in my life...

#JesusBless

Artikel terkait"

pantang menyerah sampai batas waktu yang ditentukan

yang terpenting dari suatu masalah

Share this post