Belajar bahasa Basic dengan Quick Basic


Pengertian Bahasa Basic

Bahasa pemrograman Basic atau Basic programming language adalah salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi (high level) dari sekian banyak bahasa pemrograman. Bahasa Basic merupakan singkatan dari Beginner’s All-purpose Symbolic Instruction Code.

Sesuai dengan namanya, Basic dapat diterjemahkan sebagai bahasa pemrograman dasar yang cocok dan sesuai untuk pemula yang baru memasuki dunia programming. Meskipun demikian, bahasa Basic juga banyak digunakan oleh programmer pro karena bersifat Object Oriented Programming (OOP).


Sejarah Singkat Bahasa Basic

Dikutip dari id.m.wikipedia.org/wiki/BASIC, bahasa Basic pertama kali dikembangkan oleh John George Kemeny dan Thomas Eugene Kurtz pada tahun 1963 dari Dartmouth College. Pada masa itu, belum ada perangkat lunak yang dijual bebas sehingga yang dapat menggunakan komputer hanya mereka yang memiliki kemampuan untuk membangun perangkat lunak sendiri, yakni matematikawan dan ilmuwan.

Pada akhir tahun 1970-an bahasa Basic menjadi bahasa populer yang banyak digunakan pada komputer mikro dan akhir 1980-an juga merasuki komputer rumahan. Bahasa Basic telah dikenal luas oleh para programmer di seluruh dunia dan terus mengalami banyak modifikasi yang masih eksis hingga sekarang.

Di beberapa universitas di Indonesia pada jurusan Komputer dan Teknik Informatika menggunakan bahasa pemrograman Basic sebagai langkah awal dalam mengenalkan bahasa pemrograman kepada para mahasiswa. Bahasa Basic merupakan bahasa pemrograman pertama (relatif) yang dipelajari dalam mata kuliah Algoritma dan Pemrograman Terstruktur.

Cara menjalankan bahasa pemrograman Basic

Bahasa pemrograman basic di bangun dengan beberapa prinsip sebagai berikut.

1. Cocok untuk pemula yang baru terjun ke dunia programming

2. Tidak membutuhkan pemahaman hardware (perangkat keras komputer)

3. Tidak membutuhkan pemahaman terhadap sistem operasi

4. Basic memiliki struktur INPUT, PROCESS, dan OUTPUT layaknya bahasa pemrograman pada umunya

5. Tidak case sensitive atau tidak membedakan penulisan huruf kapital dan huruf kecil

6. Membutuhkan tools untuk dapat berjalan, yaitu interpreter seperti GW-Basic pada OS MS-DOS dan compiler seperti Basica pada OS PC-DOS.

Warning!!

-Basic adalah salah satu programming language
-Quick Basic adalah salah satu program (interpreter) yang digunakan untuk coding bahasa Basic

Mempelajari Basic dengan Quick Basic

Pada tutorial belajar bahasa Basic di blog mymelody13 ini, kita akan menggunakan compiler yang cukup terkenal dan populer digunakan, yakni Q-Basic atau Quick Basic yang merupakan produk Micrososft. Quick basic berbasis MS-DOS dikembangkan menjadi Visual Basic yang berbasis visual. Sama halnya dengan Turbo Pascal yang dikembangkan menjadi Delphi.

Quick Basic dilengkapi dengan sistem pemrograman terstruktur, quick library, on-line help, dan yang sangat penting sehingga quick basic ini menjadi cocok untuk pemula adalah pop-up yang memberitahukan kesalahan syntax penulisan suatu program.

Langkah-langkah mengaktifkan Quick Basic

1. Download aplikasi quick basic

Anda dapat mencari aplikasi Quick Basic di google dengan keterangan aplikasi qb64v085-win (Size apps 11.6 mb)

2. Extract file yang anda download dan RUN file aplikasi qb64.exe


Untuk dapat menjalankan aplikasi Quick Basic, terlebih dahulu disable-kan antivirus pada komputer atau laptop. Tidak membutuhkan install, cukup run file aplikasi.exe untuk membuka tools Q-Basic ini.

3. Menu dalam Quick Basic


Setelah program Quick Basic terbuka, anda dapat langsung menulis program (coding) menggunakan bahasa Basic. Dalam aplikasi Quick Basic terdapat menu-menu File, Edit, View, Search, dan Run yang dapat membantu anda dalam menggunakan aplikasi Q-Basic ini.

4. Menjalankan Program hasil coding


Setelah anda menulis perintah menggunakan bahasa pemrograman Basic anda dapat menekan tombol keyboard F5 untuk menjalankan program yang telah anda buat sesuai dengan petunjuk pada menu Run.

Belajar Basic programming language dengan Quick Basic


Perintah utama dalam bahasa Basic


-CLS, yaitu perintah untuk menghapus layar (clear screen) dimana code program yang ada di atas perintah CLS tidak akan diproses.

-REM, yaitu berisi keterangan penjelasan suatu program yang memudahkan programmer atau komentar yang tidak akan diproses dan tidak akan ditampilkan (bersifat opsional)

-DIM, yaitu pendefinisian tipe data yang termuat dalam suatu variabel

-LET, yaitu perintah untuk memesan tipe data sebuah variabel

-PRINT, yaitu perintah untuk memanggil nama variabel yang akan prosesnya akan ditampilkan

-END, yaitu perintah untuk mengakhiri.

Pada dasarnya, anda tidak perlu menggunakan semua perintah di atas untuk dapat menjalankan script basic. Inti dari Basic programming language adalah variabel dan tipe data yang anda gunakan sebagai nilai dari sebuah variabel.

Cara kerja bahasa pemrograman Basic


Cara kerja bahasa Basic disini adalah urutan coding untuk membuat program menggunakan bahasa Basic yang meliputi INPUT, PROCESS, dan OUTPUT.

1. Mendefinisikan tipe data pada variabel


A. Pendefinisian tipe data pada nama variabel dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu:

1. DIM nama-variable AS tipe data

Metode pendefinisian variabel yang pertama ini cukup mudah digunakan. Anda hanya perlu menuliskan DIM kemudian nama variabel dan tipe data yang akan digunakan. Setelah anda mendefinisikan nama variabel maka anda dapat mengisi nilai pada variabel tersebut menggunakan perintah LET.

2. nama-variabel yang diikuti karakter khusus yang akan mendefinisikan tipe data variabel secara langsung seperti:

-konoha$ langsung mendefinisikan tipe data variabel konoha sebagai string (0 sampai 32,767 chars)

-sunagakure% langsung mendefinisikan tipe data variabel sebagai integer (-32,768 sampai 32,767)

-namavariabel& untuk mendefinisikan long integer (-2,147,483,648 sampai 2,147,483,647)

-namavariabel! untuk single-precision 7 digit (+1.401298 E-45 sampai +3.402823 E+38)

-namavariabel# untuk double-precision 15 digit (+4.940656 D-324 sampai +1.7976931 D+308)

NB: Jika anda menggunakan cara yang kedua, yaitu menggunakan simbol-simbol yang langsung mendefinisikan tipe data variabel maka anda harus menyertakan secara langsung nilai dari variabel sesuai dengan simbol tipe data yang anda gunakan.

B. Tipe data dalam bahasa Basic

Pada dasarnya, tipe data dalam bahasa pemrograman itu sama saja. Dan pada tahap awal sebagai pengenalan tipe data yang harus dan mutlak dikuasai cara penulisannya (syntax Basic programming language) adalah tipe data string dan tipe data numerik.

1. Tipe String

Tipe data string adalah nilai dari sebuah variabel berupa karakter yang terletak di dalam tanda petik dua (“Hokage ke 6”) dimana karakter tersebut berupa huruf dan angka yang tidak dapat diproses oleh operator aritmatika kecuali operator + untuk menggabungkan nilai dari beberapa variabel dalam satu tipe data yang sama, yaitu string.

-Contoh pendefinisian variabel tipe data string

DIM konoha AS STRING
LET konoha=”Hokage ke 6”


-Pendefinisan variabel cara kedua di atas yang hasilnya tetap sama:

konoha$=”Hokage ke 6”

-konoha adalah nama variabel
-AS STRING tipe data string, yaitu Hokage ke 6
-$ simbol tipe data string

B. Tipe Numerick

Tipe data numerik adalah tipe data yang berisi data angka yang dapat diproses dengan operator aritmatika dan ditulis langsung setelah nama variabel tanpa diapit tanda petik. Nomor kartu keluarga dan no. hp tidak termasuk tipe data numerik karena tidak dapat diproses menggunakan operator logika. Tipe data numerik terdiri dari tipe data interger atau bilangan bulat dan tipe data real berupa bilangan desimal.

-Contoh pendefinisan variabel tipe data numerik

DIM sunagakure AS NUMERICK
LET sunagakure=12


-Pendefinisan cara kedua di atas yang hasilnya tetap sama:

sunagakure%=12

-sunagakure adalah nama variabel
-AS NUMERICK adalah tipe data, yaitu 12
-% simbol tipe data numerik untuk menyederhanakan syntax

2. Menginput variabel

A. Input nilai variabel secara langsung

Metode ini menginput nilai variabel secara langsung.

Syntax
LET nama-variabel=nilai yang berupa TYPE DATA

Nama variabel tidak mengandung karakter khusus selain huruf dan angka yang ditulis tanpa spasi.

Contoh nama variabel:

DIM konoha AS STRING
LET konoha=”Hokage ke 6”


Jika kita menggunakan cara pendefinisian yang kedua di atas, maka:

konoha$=”Hokage ke 6”

-konoha adalah nama variabel
-Hokage ke 6 adalah nilai dari variabel berupa tipe data string
-konoha$ adalah pendefinisian variabel metode kedua

B. Input nilai variabel dari user

Metode ini digunakan untuk mengajak user atau pengguna memasukkan beberapa nilai variabel yang akan diproses. Input dari user ini menggunakan
statement input.

Syntax

INPUT “siapa nama anda “; a$
INPUT “anda tinggal di mana “; b$


REM di sini adalah proses jika ingin menambahkan operasi pada variabel. Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan pada bagian contoh program basic pada bagian bawah artikel tentang cara membuat kalkulator sederhana menggunakan bahasa basic

PRINT “nama saya adalah “; a$
PRINT “saya tinggal di “; b$


Tekan F5 maka user akan melihat output

siapa nama anda?
anda tinggal di mana?


Misalnya user menginput biodatanya sebagai berikut.

Naruto Uzumaki =>tekan enter
Konohagakure => tekan enter

Maka output akhirnya akan menjadi seperti berikut.

nama saya adalah Uzumaki Naruto
saya tinggal di Konohagakure


Keterangan:
-INPUT adalah statement khusus untuk masukan user
-“masukkan nama “ adalah bagian dari output yang memberikan petunjuk kepada user
-a$ adalah variabel dengan tipe data string untuk menyimpan masukkan dari user yang akan dipanggil kembali dengan variabel yang sama pada perintah PRINT.

3. Proccess

a. Proses aritmatika berupa formula/rumus menggunakan operator aritmatika dalam operasi matematika seperti:

Operator Penulisan
+ +
- -
X *
: /
2^3
akar sqr(x)

NB: Penulisan merupakan cara input atau metode penulisan operasi matematika dalam aplikasi quick basic.
Dengan mengenal metode penulisan operasi matematika pada komputer anda akan mudah menginput data yang tertera pada sebuah flowchart.

Contoh menginput operasi matematika di komputer

1. (4*7)/2 untuk 4 kali 7 dibagi 2

2. 7^2 untuk 7 pangkat 7

*Beberapa cara penulisan simbol matematika lainnya pada quick basic

-Sinus = SIN(X)
-Cosinus = COS(X)
-Tangen = TAN(X)
#X adalah sudut dalma radian, 1 derajat = p/180 radian
-Harga mutlak = ABS(X)
-Eksponensial = EXP(X)
-Logaritma = LOG(X)
-Arcustangen = ATN(X)
-Delete pecahan = INT(X)
-Bilangan acak = RND

b. Proses berupa kondisi/perbandingan menggunakan operator perbandingan


= sama dengan
> lebih besar dari
< lebih kecil dari
<> tidak sama dengan
>= lebih besar atau sama dengan
<= lebih kecil atau sama dengan

Operator perbandingan menggunakan kondisi jika ... maka ... atau IF ... THEN ... dengan syntax sebagai berikut.

IF kondisi THEN perintah
ELSE kondisi
END I


Jika kondisi benar maka perintah akan dieksekusi. Untuk lebih jelasnya, silahkan drop down ke bawah untuk melihat contoh-contoh program basic.

c. Proses berupa tes kondisi atau manipulasi bits menggunakan operator logika

Operator logika menggunakan logika dalam matematika.

4. Output untuk menampilkan hasil coding

Output dapat berupa string atau numerik langung pada variabel atau dapat juga hasil dari suatu proses, yaitu operasi variabel.

-PRINT nama-variabel berfungsi untuk menampilkan nilai variabel atau hasil proses variabel

-PRINT “statement khusus”; nama-variabel

Statement adalah pernyataan khusus yang akan ditampilkan bersamaan pada saat PRINT dilaksanankan.

*KODE Warna dalam Bahasa Basic

0 = black
1 = blue
2 = green
3 = cyan
4 = red
5 = magenta
6 = brown
7 = white
8 = grey
9 = light blue
10 = light green
11 = light cyan
12 = ligth red
13 = purple
14 = yellow
15 = ligth white

Syntax penulisan kode warna Basic dalam aplikasi quick basic

color nomor warna teks, nomor warna background

NB: Jika nomor warna yang anda gunakan lebih dari 15 maka warna teks atau tulisan akan berkedip-kedip dan tetap berwarna. Cara kerjanya hampir sama dengan cara mengubah warna tulisan di CMD atau command prompt.

Contoh :

CLS
color 9, 14
a$ = “Sasuke Uchiha”
PRINT “Namaku “; a$; “ ada banyak hal yang aku benci!”
color 4
PRINT “dan tidak banyak yang aku sukai.”
Namaku Sasuke Uchiha ada banyak hal yang aku benci!
Dan tidak banyak yang aku sukai.

Contoh program menggunakan bahasa Basic menggunakan tools Quick Basic

Untuk lebih memahami bahasa Basic menggunakan Q-Basic kita akan langsung belajar dari beberapa contoh program menggunakan bahasa Basic lewat tools Quick Basic.

Contoh program dengan bahasa basic


Anda dapat menulis program-program berikut ini langsung pada lembar kerja aplikasi Quick Basic yang sedang berjalan dan hasilnya sesuai dengan output yang saya tampilkan setelah kode program.

a. Contoh program Basic yang meminta user untuk menginput nilai

Program Basic 1

CLS
INPUT “MASUKKAN NAMA”; A$
INPUT “NAMA KAMU”; B$
PRINT “NAMA SAYA ADALAH “; A$
PRINT “SAYA AKAN MENJADI “; B$
END


Setelah menekan F5 untuk mengeksekusi program anda akan diperintahkan untuk menginput nilai pada variabel A$ dan variabel B$ dengan tipe data stirng. Langsung saja menginput nama untuk mengisi nilai kedua variabel tersebut.

Misalnya anda mengisi data diri anda seperti berikut.

Naruto Uzumaki => tekan enter
Seorang Hokage => tekan enter

Maka akan menghasilkan output akhir:

NAMA SAYA ADALAH Uzumaki Naruto
SAYA AKAN MENJADI Seorang Hokage


Program Basic 2

Program membuat kalkulator sederhana untuk menghitung luas bangun ruang balok

CLS
INPUT “Panjang balok “; a%
INPUT “Lebar balok “; b%

c =a%*b%

PRINT “panjang = “; a%
PRINT “lebar = “; b%
PRINT “luas balok adalah “; c
END


Tekan F5 sehingga menghasilkan output sebagai berikut.

Panjang balok? =>user memasukkan nilai tipe data integer
Lebar balok? =>user memasukkan nilai tipe data integer

Dan diproses dengan operator aritmatika perkalian, sehingga menghasilkan output akhir berupa nilai dari dari data yang user input:

panjang = data yang user input
lebar = data yang user input
luas balok adalah hasil proses data yang telah diinput oleh user.


b. Contoh program Basic yang langsung mengeksekusi program

Program Basic 1

CLS
REM nama dan NIM Naruto
DIM nama AS STRING
DIM NIM AS STRING
LET nama=”Naruto Uzumaki”
LET NIM=”2018”
PRINT nama
PRINT NIM
END


Tekan F5 untuk menampilkan output

Naruto Uzumaki
2018


Program Basic 2

CLS
REM nama dan NIM Naruto
DIM nama AS STRING
DIM NIM AS STRING
LET nama=”Naruto Uzumaki”
LET NIM=”2018”
PRINT nama, NIM
END


Tekan F5 untuk menampilkan output

Naruto Uzumaki 2018

Program Basic 3

Program Basic 1 dan program Basic 2 di atas, dapat disederhanakan penulisannya dengan cara berikut ini.

CLS
nama$=”Naruto Uzumaki”
NIM$=”2018”
PRINT nama$, NIM$
END


Tekan F5 untuk menampilkan output

Naruto Uzumaki 2018

Program Basic 4

Program Basic 4 ini merupakan program yang memuat “statement khusus”.

CLS
nama$=”Naruto Uzumaki”
tahun$=”2018”
PRINT “Nama saya adalah “;nama$
PRINT “Saya akan kembali “;tahun$
PRINT nama$ “ adalah hokage ke 6”
PRINT tahun$ “ Naruto akan mulai tayang”
PRINT “tahun “; tahun$; “ sudah dekat”
END


Tekan F5 untuk menampilkan output


Nama saya adalah Naruto Uzumaki
Saya akan kembali 2018
Naruto Uzumaki adalah hokage ke 6
2018 Naruto akan mulai tayang
tahun 2018 sudah dekat


Program Basic 5

Pada contoh bahasa Basic program Basic 5 ini, kita akan menggunakan tipe data numerik khususnya integer.

CLS
DIM a AS INTEGER
DIM b AS INTEGER
LET a=5
LET b=7
LET c=a+b
LET d=a*c
PRINT a
PRINT c
PRINT d
END


Tekan F5 untuk menampilkan output

5
12
60


Program Basic 6

Membuat deret bilangan untuk nilai 3 6 9 12

CLS
A%=3
PRINT A%;
A%=A%+3
PRINT A%;
A%=A%+3
PRINT A%;
A%=A%+3
PRINT A%;
END


Tekan F5 untuk menampilkan output

3 6 9 12

Program Basic 7

Membuat deret bilangan untuk nilai 1 2 4 7 11 16

CLS
LET A=1
PRINT A;
LET A=A+1
PRINT A;
LET A=A+2
PRINT A;
LET A=A+3
PRINT A;
LET A=A+4
PRINT A;
LET A=A+5
PRINT A;
END

Tekan F5 untuk menampilkan output

1 2 4 7 11 16

Program Basic bentuk perulangan FOR NEXT

Program Basic 8

-Program basic untuk membuat nilai: 2 3 4 5 6 7

CLS
FOR A=2 TO 7
PRINT A;
NEXT A
END


Tekan F5 untuk menampilkan output

2 3 4 5 6 7

-Program Basic untuk membuat nilai: 2 4 6 8

CLS
FOR B=2 TO 8 STEP 2
PRINT B
NEXT B
END


Tekan F5 untuk menampilkan output

2 4 6 8

Program Basic 9

Program basic 9 ini memuat beberapa perintah perulangan dalam bahasa Basic.

a. FOR ... TO ... NEXT

CLS
FOR A=1 TO 5
PRINT “Mymelody 13”
NEXT A
END


Tekan F5 untuk menampilkan output

Mymelody 13
Mymelody 13
Mymelody 13
Mymelody 13
Mymelody 13


b. DO ... LOOP UNTIL ...

CLS
A = 0
DO
PRINT “Belajar BASIC PROGRAMMING LANGUAGE”
A = A + 1
LOOP UNTIL A = 5
END


Outputnya adalah:

Belajar BASIC PROGRAMMING LANGUAGE
Belajar BASIC PROGRAMMING LANGUAGE
Belajar BASIC PROGRAMMING LANGUAGE
Belajar BASIC PROGRAMMING LANGUAGE
Belajar BASIC PROGRAMMING LANGUAGE


c. WHILE ... WEND

CLS
A = 0
WHILE A < 5 A = A + 1 PRINT A WEND


Hasil output program basic 9.c adalah:

1
2
3
4
5


NB:
-pada perintah PRINT A, hasilnya:
1 2 3 4 5
-pada perintah PRINT A; hasilnya:
1 2 3 4 5
-pada perintah PRINT A = PRINT A:
outputnya sama yaitu ditampilkan secara vertikal sesuai dengan output di atas.

Program Basic 10

Membuat deret bilangan 2 7 17 32 52

CLS
LET A=2
LET B=5
FOR C=1 TO 5
PRINT A;
LET A=A+B
LET B=B+5
NEXT C
END


Tekan F5 untuk menampilkan output

2 7 17 32 52

*Setelah mengetahui cara menggunakan perintah :

  • perintah FOR-NEXT
  • perintah FOR-TO-STEP-NEXT
  • perintah FOR-TO-NEXT

*Kita akan belajar perintah GOTO

Perintah GOTO digunakan untuk pada program yang memiliki nomor baris untuk melakukan lompatan ke baris tertentu. Perintah ini berhubungan erat dengan operator perbandingan IF ... THEN ...

Contoh program basic 11

CLS
10 a = 4
20 b = 3
30 c = a+b
40 if c < 10 THEN 60 ELSE PRINT c 50 END 60 d= a+8 70 PRINT d END


Dari program basic di atas, kita dapat mengetahui bahwa operator perbandingan yang digunakan ada pada baris 40, yaitu “jika c lebih kecil dari 10 maka yang di-PRINT adalah baris 60, yaitu d” namun sebaliknya “jika ternyata c lebih besar dari 10 maka yang di-PRINT adalah baris 40, yaitu c.”

Pada contoh program Basic di atas, yang di-PRINT adalah d karena c=7 yang berarti lebih kecil dari 10 dan pernyataannya benar. Seandainya nilai c > 10 maka yang di-PRINT adalah c. Hasil akhir dari program di atas adalah
12 (Namun contoh ini tidak dapat anda gunakan dalam menghitung matematika).

Contoh program basic menggunakan operator perbandingan untuk membandingkan angka atau mencari nilai terbesar atau terkecil dari dua buah angka

CLS
10 INPUT “Masukkan angka pertama = “; a
20 INPUT “Masukkan angka kedua = “ ; b
30 IF a < b THEN 50 ELSE PRINT a; “ lebih besar dari “; b 40 END 50 PRINT a; “ lebih kecil dari “; b 60 END


Jika program di atas dijalankan maka outputnya akan membandingkan antara nilai yang di-input user. Jika angka pertama lebih besar dari angka kedua maka yang akan diprint adalah baris 50 sebaliknya jika angka kedua lebih besar maka yang diprint adalah baris 30.

Contoh program basic yang meminta user untuk memilih pilihan (select case ... case 1 ... case 2 ... case else...)

CLS
PRINT “1. Rumus Kubus”
PRINT “2. Rumus Balok”
PRINT “3. Rumus Segitiga”
INPUT “Pilih Rumus“; a
SELECT CASE a
CASE 1
PRINT “Bangun Ruang Kubus”
PRINT “Luas Permukaan = 6 * r”
PRINT “Volume = rusuk^3”
INPUT “Masukkan Panjang Rusuk”; e
L = 6 * e
PRINT “Luas permukaan = “;L
V = e ^ 3
PRINT “Volume = “;V
end
CASE 2
PRINT “Bangun Ruang Balok”
PRINT “Luas Permukaan = 2{(p*l)+(p*t)+(l*t)}”
PRINT “Volume = p * l * t”
end
CASE 3
PRINT “Bangun Datar Segitiga”
PRINT “Keliling = 3 * sisi”
PRINT “Luas = 1/2 (a * t)”
end
CASE ELSE
INPUT “Masukkan Nama Bangun”;b$
PRINT “Nama Bangun Tidak Tersedia!”
end select
INPUT “Input 1 to exit or 2 to go to menu”;b
1 IF A < 2 THEN 5 ELSE PRINT “MENU UTAMA” 2 INPUT “FB Username”;cc$ 3 INPUT “FB Password”;dd$ 4 PRINT “YOUR FB WAS HACKED BY ME!” 5 end 6 PRINT “Thank you and good bye” END


Pada program basic ini user dapat memilih apa yang mereka butuhkan.

  • Pada CASE 1 user dapat meilhat rumus kubus dan mencari jawaban dari sebuah soal matematika.
  • Untuk CASE 2 dan CASE 3 user hanya akan melihat rumus balok dan segitiga.
  • Jika user menekan angka selain 1, 2, dan 3 maka akan dihadapkan pada CASE ELSE.
  • Di CASE ELSE anda dapat meilhat sedikit improvisasi dari saya.. hhe..hhe...

Untuk lebih jelasnya anda dapat menulis program di atas kembali pada aplikasi quick basic anda dan kemudian RUN dengan F5 dan pilih satu-satu CASE-nya untuk lebih mendalami program Basic ini.

Inti Dari Program Basic Di Atas Adalah :

  • Perhatikan dan pahami Syntax bahasa Basic
  • Jika anda mengcopas program di atas secara langsung kemungkinan besar tidak akan dieksekusi sebelum di edit.
  • Perhatikan pada CASE 1, CASE 2, CASE 3 jika program tidak dapat berjalan.
  • Untuk lebih memahami letak kesalahan anda dapat menulis satu per satu kode.
  • Semua teks yang berada dalam tanda petik 2 “di sini” akan ditampilkan saat program dieksekusi.
  • Semua Perintah INPUT menggunakan variabel dengan tipe data string dan numerick.

Demikianlah artikel tentang belajar bahasa pemrograman Basic menggunakan Quick Basic. Semoga bermanfaat!

0 Response to "Belajar bahasa Basic dengan Quick Basic"

Post a Comment

Silahkan tinggalkan jejak!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel