The 19th steps belajar javascript: mengenal cara penggunaan operasi perbandingan dan logika
Hello brother's and sista....
Pada kesempatan kali ini, kita akan belajar tentang cara penggunaan operasi perbandingan dan logika.
Di dalam JavaScript (dan juga bahasa pemograman lain) operator perbandingan adalah operator yang digunakan untuk membandingkan sebuah nilai atau variabel dengan variabel lainnya. Hasil dari operasi perbandingan ini akan menghasilkan nilai boolean.
- Operator perbandingan di dalam JavaScript:
- Operator sama dengan (==)
- Operator identik dengan (===)
- Operator tidak sama dengan (!=)
- Operator tidak identik dengan (!==)
- Operator Kurang dari (<) dan Kurang sama dengan dari: (<=)
- Operator Besar dari (>) dan Besar sama dengan dari (>=)
- Operasi Logika dalam JavaScript
Operator sama dengan adalah operator yang akan membandingkan 2 buah nilai atau variabel dan menghasilkan nilai true jika variabel tersebut bernilai sama. Berikut adalah contoh programnya:
<script>
var a = true;
var benar = true;
console.log(a==benar); // true
var a = 12;
var b = 4;
console.log(a==b); // false
var a = 7;
var b = "7";
console.log(a==b); // true !
</script>
Perhatikan persamaan pada baris terakhir. Operasi == tidak melihat tipe data dari variabel yang akan dibandingkan, sehingga 7 (tipe data number) akan dianggap sama dengan "7" (tipe data string). Jika anda ingin membandingkan kedua variabel ini, dan memasukkan jenis tipe data sebagai salah satu penilaian sama atau tidaknya 2 buah variabel, maka harus menggunakan operator identikal (===).
Operator identikal === hampir sama dengan operator ==, yaitu membandingkan apakah 2 buah variabel atau hasil operasi program sama atau tidak. Perbedaannya, operator === lebih 'ketat aturan' daripada operator ==. Operasi 7 == "7" akan dianggap sama dan menghasilkan nilai true, namun operasi 7 === "7" akan dianggap false, karena tipe data kedua nilai ini berbeda.
Berikut adalah contoh penggunaannya:
<script>
var a = true;
var benar = true;
console.log(a===benar); // true
var a = 12;
var b = 4;
console.log(a===b); // false
var a = 7;
var b = "7";
console.log(a===b); // false !
var a = "7";
var b = "7";
console.log(a===b); // true
</script>
Operator != adalah kebalikan dari operator ==, dan akan menghasilkan nilai true jika hasil operasi 2 buah variabel yang dibandingkan tidak memiliki nilai yang sama. Berikut adalah contoh penggunannya:
<script>
var a = true;
var benar = true;
console.log(a!=benar); // false
var a = 12;
var b = 4;
console.log(a!=b); // true
var a = 7;
var b = "7";
console.log(a!=b); // false !
</script>
Perhatikan juga untuk persamaan baris terakhir, operator != tidak mempertimbangkan tipe data variabel, sama seperti operator ==. Jika anda ingin jenis tipe data juga merupakan kriteria perbandingan, maka gunakan operator !==.
Jika operator != tidak mempertimbangkan tipe data, maka operator !== hanya akan false jika operator yang dibandingkan memiliki nilai yang sama dan juga tipe data yang sama. Berikut adalah contoh penggunaannya:
<script>
var a = true;
var benar = true;
console.log(a!==benar); // false
var a = 12;
var b = 4;
console.log(a!==b); // true
var a = 7;
var b = "7";
console.log(a!==b); // true !
var a = "7";
var b = "7";
console.log(a!==b); // false
</script>
Operator < dan <= hanya akan bernilai true jika variabel di sisi kiri operator memiliki nilai yang kurang dari variabel di sisi kanan. Perbedaan antara < dan <= adalah jika kedua nilai yang dibandingkan sama, maka operator < akan menghasilkan false, namun operator <= akan menghasilkan true. Berikut adalah contoh programnya:
<script>
var a = 3;
var b = 4;
console.log(aconsole.log(a<=b); // true
var a = 5;
var b = 5;
console.log(aconsole.log(a<=b); // true
</script>
Operator > dan >= hanya akan bernilai true jika variabel di sisi kiri operator memiliki nilai yang lebih besar dari variabel di sisi kanan. Perbedaan antara > dan >= adalah jika kedua nilai yang dibandingkan sama, maka operator > akan menghasilkan false, namun operator >= akan menghasilkan true. Berikut adalah contoh programnya:
<script>
var a = 3;
var b = 4;
console.log(a>b); // false
console.log(a>=b); // false
var a = 5;
var b = 5;
console.log(a>b); // false
console.log(a>=b); // true
</script>
Walaupun di dalam contoh yang kita jalankan, operasi perbandingan menggunakan tipe data angka (number), namun operasi perbandingan di dalam JavaScript juga bisa dilakukan untuk tipe data String. Operasi perbandingan string di dalam JavaScript dilakukan secara bit per bit atau dengan melihat urutan dari kode Unicodenya.
Urutan dari karakter unicode dapat dicari di google, atau kunjungi unicode-table.com
Dari tabel Unicode ini kita dapat melihat urutan karakter dari 0000 sampai dengan FFFF. Karakter dengan kode unicode 0022 akan lebih kecil dari karakter dengan kode unicode 0023.
Jika string yang dibandingkan terdiri dari beberapa karakter, hasil perbandingan akan ditentukan dari karakter paling kiri ke kanan. Jika karakter pertama untuk kedua variabel sama, maka dilanjutkan ke karakter kedua, dan demikian seterusnya sampai ditemukan karakter yang memiliki kode unicode yang berbeda.
Berikut adalah contoh kode program perbandingan String di dalam JavaScript:
<script>
var a = "a";
var b = "b";
console.log(avar a = "apple";
var b = "applu";
console.log(a==b); // false
var a = "@ku";
var b = "?ku";
console.log(a>b); // true
</script>
Selain operasi perbandingan, operasi logika juga sangat berkaitan dengan tipe data boolean. Operasi logika ini juga sering digunakan untuk pembuatan alur program.
Berikut adalah operator logika dan cara penulisan operator logika di dalam JavaScript:
Operator "dan" (and), ditulis dengan &&. Operator and hanya akan menghasilkan nilai true jika kedua nilai yang dibandingkan juga bernilai true, dan menghasilkan nilai false jika salah satu atau kedua nilai yang dibandingkan adalah false.
Operator "atau" (or), ditulis dengan ||. Operator or akan menghasilkan nilai true jika salah satu atau kedua nilai yang dibandingkan adalah true. Jika kedua nilai yang dibandingkan false, maka hasilnya adalah false.
Operator negasi, ditulis dengan !. Operator ini digunakan untuk membalik nilai logika. Jika ditulis a adalah true maka !a adalah false dan begitu juga sebaliknya.
Berikut adalah contoh kode program penggunaan operator logika di dalam JavaScript:
<script>
var a = true;
var b = false;
var hasil1 = a && b;
console.log(hasil1); //false
var hasil2 = a && a;
console.log(hasil2); //true
var hasil3 = a || b;
console.log(hasil3); //true
var hasil4 = !a;
console.log(hasil4); //false
</script>
Di dalam JavaScript tidak dikenal operator logika XOR, yakni operator yang akan menghasilkan nilai true jika salah satu bernilai true, tetapi akan menghasilkan false jika kedua nilai true atau kedua nilai false. Namun hal ini bisa 'diakali' dengan menggunakan kode seperti berikut ini: !a != !b. Berikut contoh penggunaannya:
<script>
var a = true;
var b = false;
var xor1 = !a != !b;
console.log(xor1); // true
var xor2 = !a != !a;
console.log(xor2); // false
</script>
Demikianlah artikel kali ini, semoga bermanfaat.
Thanks for reading and see you in the next article: the 20th steps belajar javascript...
Sumber"
duniailkom
0 Response to "The 19th steps belajar javascript: mengenal cara penggunaan operasi perbandingan dan logika"
Post a Comment
Silahkan tinggalkan jejak!