Lagu Lagu Nike Ardilla Album " Biarlah Aku Mengalah " Pada Tahun 1992

Lagu Lagu Nike Ardilla Album " Biarlah Aku Mengalah " Pada Tahun 1992
Lagu Lagu Nike Ardilla Album " Biarlah Aku Mengalah " Pada Tahun 1992
Raden Rara Nike Ratnadilla Kusnadi atau yang sering dikenal dengan Nike Ardilla lahir di Bandung, Jawa Barat, pada tanggal 27 Desember 1975 dan meninggal di Bandung, Jawa Barat, pada tanggal 19 Maret 1995 di umur 19 tahun. Jenis musik yang dinyanyikan Nike yaitu Blues, rock, pop rock, dan Slow Rock. 

Berikut Daftar Lagu Lagu Nike Ardilla Album " Biarlah Aku Mengalah " Pada Tahun 1992

1. Judul Lagu " Biarlah aku mengalah "

Siang Itu Surya Membelai Bumi
Kuterima Sebuah Undangan
Kubuka Dan Kubaca
Sampul Berwarna Merah
Ada Namamu
Berlinang Air Mata….

Kurelakan Melepas Dirimu
Walau Sakit Aku Harus Terima
Mungkin Sudah Nasib
Aku Gadis Yang Malang
Ditinggal Kekasih
Kini Sendiri Lagi…

Kuharap Kau Bahagai
Dengan Gadis Pilihan Orangtua Mu
Biarlah Ku Mengalah
Demi Keutuhan Engkau Dengan Dia
Walau Hati Ini Luka

Sendiri Lagi…sendiri Lagi
Tanpa Dirimu Disisiku
Sendiri Lagi…sendiri Lagi
Kucoba Untuk Melupakanmu

Sudah Suratan Harus Begini
Oh Tuhan Tabahkanlah Hati Ini

2. Judul Lagu " Duka pasti berlalu "

Lama kuberjalan
Banyak yang kulihat
Saat mampu 'ku menilai
Cinta yang hadir memberi arti

Kuhapuskan dendam
Karena luka cinta
Salahkah diriku bila
Mencoba 'tuk memulai lagi?

Duka pasti berlalu
Itulah harapanku
Seperti kemarau yang terhapus
Hujan di malam dingin
Jadi ketegaran
Keyakinanku ini
Bagai tekadnya hati nelayan
Yang mengarungi ombak biru
Di tengah lautan
Cinta kita

Kuhapuskan dendam
Karena luka cinta
Salahkah diriku bila
Mencoba 'tuk memulai lagi?

Duka pasti berlalu
Itulah harapanku
Seperti kemarau yang terhapus
Hujan di malam dingin
Jadi ketegaran
Keyakinanku ini
Bagai tekadnya hati nelayan
Yang mengarungi ombak biru
Di tengah lautan
Cinta kita

Duka pasti berlalu
Itulah harapanku
Seperti kemarau yang terhapus
Hujan di malam dingin
Jadi ketegaran

3. Judul Lagu " Dalam biru hatiku "

Di biru kaki langit
Ingin kusimpan luka hatiku
Karena tangisku tak cukup
'Tuk membasuh semua
Kebencian hatiku padamu

Kau bawa rembulanku
Padamkan mentariku
Tinggalkan gelap untukku
Dan kau bakar
Semua anganku, semua mimpiku
Kau bakar jiwa-ragaku
Musnah menjadi debu

Di biru kaki langit
'Ku masih terpaku untuk benciku
Karena cinta dan amarah
Mungkin hanya setipis kabut pagi
Sebatas diri hari
Kau bawa rembulanku
Padamkan mentariku
Tinggalkan gelap untukku
Namun kutahu
Sebesar apa pun marah dan benciku
Yang pasti 'ku merindukanmu
Di dalam biru hatiku

Kau bawa rembulanku
Padamkan mentariku
Tinggalkan gelap untukku
Dan kau bakar
Semua anganku, semua mimpiku

Kau bakar jiwa-ragaku
Musnah menjadi debu
Dan kutahu
Sebesar apa pun marah dan benciku
Yang pasti 'ku merindukanmu
Di dalam biru hatiku

4. Judul Lagu " Surat terakhir "

Telah berulang kali
Aku baca suratmu, kekasih
'Ku menyesali, 'ku jadi benci
Namun semua telah terjadi
Aku tak percaya
Kau putuskan cinta
Kusadari semua memang salahku
Kekasihku

Aku tak tahu pasti
Bila saja sendiri tanpamu
Maafkan daku yang dulu selalu
Ingin menangnya sendiri
Aku yang meminta
Memutuskan cinta
Kurasakan akibatnya

Surat cintamu datang terakhir kali
Tak sanggup membaca isi suratmu
Surat biru kini jadi memori
Saksi cinta kita
Untuk terakhir kalinya

Aku tak tahu pasti
Bila saja sendiri tanpamu
Maafkan daku yang dulu selalu
Ingin menangnya sendiri
Aku yang meminta
Memutuskan cinta
Kurasakan akibatnya

Surat cintamu datang terakhir kali
Tak sanggup membaca isi suratmu
Surat biru kini jadi memori
Saksi cinta kita
Untuk terakhir kalinya

Surat cintamu datang terakhir kali
Tak sanggup membaca isi suratmu
Surat biru kini jadi memori
Saksi cinta kita
Untuk terakhir kalinya

5. Judul Lagu " Kemelut cinta "

Ada kalanya aku
Teringat akan kemelut cintaku
Rasanya belum lama
'Ku merasakan hidup bersamamu
Sekarang yang kurasa
Sepi mencekam jiwa
Direjam duka

Angin lembut bertiup
Seakan membawa bau rambutmu
Jendela yang kututup
Belum kubuka sejak saat itu
Rumah kita yang dulu
Kini jadi berdebu
Usang dan menjadi penuh
Rumput perdu

Kini aku hidup di kota
Hidup dengan segala cara
Dan ternyata Tuhan tahu
Tunjukkan jalanku

Walau jiwa porak-poranda
Aku tak berhenti berdoa
Semoga kamu di sana
Selalu ingat kepada-Nya

Lupakan yang dahulu
Tak perlu ingat aku
Lupakan yang dulu

6. Judul Lagu " Bila cinta mulai bersemi "

Ke mana 'kan kucari
Saat cinta mulai mekar bersemi
Haruskah kutahu asam garam
Awal dari sebuah cinta

Bukan hanya mimpi
Jadi khayalan di dalam hidupku
Di ujung malam sunyi kuterbayang
Kasih pujaan hatiku
Darahku berdesir bergejolak
Aku mulai jatuh cinta

Tidurku tak nyenyak
Hati merindu
Wajahmu membayang

Bunga-bunga cinta mulai bersemi
Bernyanyi di dalam jiwaku
Kuingin rasakan bahagia di hatiku
Ho-o-o-o ...
Mimpi-mimpi indah bersamamu
Jadi kenyataan hidup ini
Kita manusia sudah dituliskan
Hidup berpasang-pasangan

Di ujung malam sunyi kuterbayang
Kasih pujaan hatiku
Darahku berdesir bergejolak
Aku mulai jatuh cinta

Tidurku tak nyenyak
Hati merindu
Wajahmu membayang

Bunga-bunga cinta mulai bersemi
Bernyanyi di dalam jiwaku
Kuingin rasakan bahagia di hatiku
Ho-o-o-o ...
Mimpi-mimpi indah bersamamu
Jadi kenyataan hidup ini
Kita manusia sudah dituliskan
Hidup berpasang-pasangan

7. Judul Lagu " Demi dia "

Masa-masa remaja ada banyak cerita
Cita dan cinta menjalin kisah suka-duka
Juga disaat-saat sekolah
Orang bilang saat yang terindah...

()
Surat wangi menggoda dari kelas sebelah
Cowok idola, bahan omongan di sekolah
Mengajak aku untuk berjumpa
Tetapi repotnya kok sekarang...

Ya demi dia ku pilih bolos saja
Ya demi dia biar guru mengalah
Ini kan cuma sekali, takkan terulang lagi
Janji...

8. Judul Lagu " Di dalam sunyi "

Sunyi malam ini 'ku sendiri dalam sepi
Hati mengembara dan mencari bayangmu
Ingin kudengarkan suara ketuk di pintuku
Dan membayang kau di situ
Dengan senyumanmu yang dulu

Engkau pergi takkan kembali
Hilang dalam amarah hatimu
Dukaku semakin dalam
Tak ada lagi air mata tersisa

Engkau pergi takkan kembali
Hilang dalam amarah hatimu
Dukaku semakin dalam
Tak ada lagi air mata tersisa

Ingin kudengarkan suara ketuk di pintuku
Dan membayang kau di situ
Dengan senyumanmu yang dulu

Engkau pergi takkan kembali
Hilang dalam amarah hatimu
Lukaku semakin dalam
Tak ada lagi air mata tersisa

Engkau pergi takkan kembali
Hilang dalam amarah hatimu
Dukaku semakin dalam
Air mataku tak tersisa

9. Judul Lagu " Semestinya "

Jangan simpan di dalam hatimu
Rasa sedih yang buat mendung di wajahmu
Katakan apa yang telah terjadi

Aku tahu kini 'ku mengerti
Lupakanlah, biarkan saja dia pergi
Itu tanda dia tak sayang lagi

Semestinya sisakan sedikit cinta
Jangan kau berikan semua kepada kekasihmu
Menyesal pun kini tiada arti

Sudah jangan, jangan putus asa
Dunia ini tak sesempit perasaanmu
Anggaplah derita sebagai cobaan

Semestinya sisakan sedikit cinta
Jangan kau berikan semua kepada kekasihmu
Menyesal pun kini tiada arti

Semestinya sisakan sedikit cinta
Jangan kau berikan semua kepada kekasihmu
Menyesal pun kini tiada arti

Semestinya sisakan sedikit cinta
Jangan kau berikan semua kepada kekasihmu
Menyesal pun kini tiada arti

Semestinya sisakan sedikit cinta
Jangan kau berikan semua kepada kekasihmu
Menyesal pun kini tiada arti

10. Judul Lagu " Cinta putih "

Kesunyian malam ini
Terjaga aku dalam sepi
Terbayang masa yang lalu
Masa hitam penuh noda
Luka derita berganti
Pahitnya perjalanan cintaku

Kini 'ku tak ingin lagi
Terulang seperti dulu
Yang lalu biarlah berlalu
Cinta hitam kini putih
Tak mungkin hitam kembali
Cinta putih jadinya terbukti

Jangan kau harap kau ingin
Aku terlepas dari genggaman cintamu
Cukuplah sudah derita
Yang kualami dari pertama bertemu
Takkan mungkin, takkan lepas
Aku ingin bersamamu
Sampai akhir nanti

Kini 'ku tak ingin lagi
Terulang seperti dulu
Yang lalu biarlah berlalu
Cinta hitam kini putih
Tak mungkin hitam kembali
Cinta putih jadinya terbukti

Jangan kau harap kau ingin
Aku terlepas dari genggaman cintamu
Cukuplah sudah derita
Yang kualami dari pertama bertemu
Takkan mungkin, takkan lepas
Aku ingin bersamamu
Sampai akhir nanti

0 Response to "Lagu Lagu Nike Ardilla Album " Biarlah Aku Mengalah " Pada Tahun 1992"

Post a Comment

Silahkan tinggalkan jejak!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel