Membuat Emulator Android

Pada artikel android developer hari ini, kita akan membahas beberapa hal seperti perbedaan macam-macam istilah dalam dunia android developer dan secara khusus tujuan utama dari artikel ini adalah belajar cara membuat emulator android.

Para developer android membutuhkan beberapa tools untuk dapat mengembangkan aplikasi berbasis mobile untuk sistem operasi android. Beberapa tools tersebut terkadang masih membingungkan bagi para developer android yang baru terjun ke dunia android programmer. Seperti perbedaan antara JVM, JRE dan JDK maupun IDE, dan lain-lain.

Tools untuk android developer


1. JDK (Java Development Kit)


Java developer kit merupakan tools wajib untuk para pengembang aplikasi android terutama yang menggunakan bahasa JAVA. Seperti tutorial sebelumnya telah dijelaskan bahwa aplikasi JDK berfungsi untuk meng-compile file java yang dijalankan oleh JRE (Java Runtime Environment).

Sebuah JRE didalamnya terdapat JVM (Java Virtual Machine) sehingga perangkat yang telah menginstall JRE dapat menjalankan aplikasi JAVA. Jika anda perhatikan dengan seksama, di dalam drive pack solution juga terdapat driver JRE yang berfungsi untuk menjalankan program java.

Jadi, JDK harus diinstall terlebih dahulu sebelum pengembang membuat suatu program aplikasi. Karena di dalam JDK juga sudah terdapat JVM maka anda cukup menginstall JDK untuk mengembangkan aplikasi android anda.

2. IDE (Integrated Development Environment)


IDE adalah sebuah tools yang akan membantu programmer dalam membangun dan mengembangkan aplikasi. Para android developer umumya menggunakan Android Studio untuk membangun sebuah aplikasi android menggunakan bahasa JAVA.

Namun karena ukuran memori yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi android studio cukup besar maka banyak juga yang masih menggunakan IDE seperti Eclipsi dan IDE NetBeans sebagai tools utama dalam merancang aplikasi yang akan dibangun.

Namun pada tutorial yang pertama ini, untuk menjadi pengembang android saya menggunakan Basic4Android yang juga merupakan salah satu IDE untuk merancang aplikasi android. Bedanya, basic4android ini lebih fokus kepada android developer menggunakan bahasa BASIC.

3. Android Emulator


Saat programmer membuat aplikasi android dari laptop maka salah satu hal mutlak yang harus dimiliki adalah emulator android. Emulator android merupakan perangkat android versi virtual, yaitu memungkinkan laptop atau pc menjadi layaknya perangkat android karena dapat menjalankan aplikasi-aplikasi apk android.

Dengan demikian, programmer dapat mendebug hasil codingnya sebelum mengetesnya langsung aplikasi pada real device android. Emulator android yang terkenal seperti bluestack, GeniMotion, dan lain-lain. Namun pada tutorial ini kita akan menggunakan SDK tools (Software Development Kit).

SDK merupakan sebuah utility yang berperan dalam membantu pengembang android karena didalamnya terdapat komponen yang penting untuk menguji coba aplikasi (testing), yaitu tools AVD (Android Virtual Device) Manager yang digunakan untuk membuat emulator android.

Sesuai dengan tujuan awal kita, yaitu untuk membangun aplikasi android menggunakan bahasa basic maka kita menggunakan Basic4Android IDE. Basic4Android dapat dikoneksikan dengan emulator AVD untuk men-debug aplikasi yang telah kita buat dan juga dapat menjalankan aplikasi android .apk pada umumnya.

Cara Membuat Emulator Android dengan SDK


A. Cara install SDK


Silahkan download Android SDK 24.4.1 (size 144,63 mb) terlebih dahulu. Cari di google dan anda dapat mendownload versi terbarunya.

Anda harus menginstall tools SDK di folder dengan nama yang tanpa mengandung spasi sehingga dapat berjalan dengan baik, contohnya:

D:\Android\Android-SDK

NB: Setting pada setup destination folder sehingga SDK tidak diinstall pada folder default seperti program files yang mengandung spasi.

B. Cara membuat emulator android dengan SDK


1. Klik menu Start > All Programs > Android SDK Tools > AVD Manager

2. Pada program Android Virtual Device Manager yang ditampilkan, klik tombol New...

3. Pada dialog Create New Android Virtual Device (AVD), sesuaikan settingan berikut.



4. Klik tombol Create AVD

5. Di dalam daftar Android Virtual Device Manager, centang emulator yang ingin digunakan kemudian klik tombol Start...

6. Pada dialog Launch Options, biarkan semua check box kosong kemudian klik tombol Launch. Tunggu proses loading emulator selesai.



Thanks to : Rudi Hidayat for share basic4android.pdf_nya.

Intinya untuk menjadi developer android anda harus memiliki tool-tools dibawah ini:


1. JDK => digunakan untuk meng-compile dan run hasil coding promramming dengan tujuan menemukan bug atau kesalahan program. Saya sendiri menggunakan jdk-8u144-windows-i586.exe (size 190 mb). Anda dapat mendownloadnya di situs resmi oracle.com.

2. IDE => Membantu programmer dalam mengembangkan aplikasi android. Setiap IDE memiliki kelebihan masing-masing sesuai dengan library (perpustakaan) yang disediakan masing-masing IDE. Pada tutorial android developer menggunakan BASIC programming language kita menggunakan BASIC4ANDROID IDE (size 3,42 mb) untuk membangun aplikasi android.

3. Emulator => menjalankan aplikasi android apk pada laptop. Anda dapat membuat emulator android AVD (Android Device Virtual) menggunakan SDK tools 24.4.1 (size 144,63 mb).

Anda cukup menggunakan 3 tools di atas jika ingin merancang dan membuat aplikasi android sendiri menggunakan Basic programming language.

Demikianlah artikel tentang perbedaan JDK, JRE, JVM, IDE dalam dunia developer android, tools yang dibutuhkan oleh android developer, dan cara membuat emulator android AVD dengan SDK tools. Pada artikel android developer selanjutnya, kita akan berkenalan dengan lembar kerja programmer basic4android. Semoga bermanfaat!

0 Response to "Membuat Emulator Android"

Post a Comment

Silahkan tinggalkan jejak!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel