Makalah pengaruh IPTEK terhadap generasi muda gereja




PENGARUH IPTEK TERHADAP

GENERASI MUDA GEREJA

PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN


Dosen Pengampu :

Admen Niger, S.Th., M.Pd.K


Oleh

Weldy Simon

NIM : 1704411561

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK KOMPUTER

UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO


Kampus 2 : Jl. Lamaranginang, Palopo, Sulawesi Selatan

www.uncp.ac.id

2017




KATA PENGANTAR



Salam sejahtera bagi kamu sekalian,

Segala puji dan syukur senantiasa kita persembahkan ke hadirat TUHAN kita Yesus Kristus karena atas kasih dan kebaikan-Nyalah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengaruh IPTEK Terhadap Generasi Muda Gereja” ini.

Dengan selesainya makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Admen Niger, S.Th., M.Pd.K, selaku dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Agama Kristen (PAK) yang telah memberikan materi yang sangat membantu dalam proses penyelesaian makalah.

2. Kedua orang tua penulis yang selalu memberi dukungan moral dan materi dalam mendukung proses pendidikan penulis.

Penulis menyadari bahwa makalah yang telah tersusun ini masih memiliki banyak kekurangan-kekurangan yang tak terlihat oleh kacamata penulis. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini.

Akhir kata, semoga makalah ini memberikan dampak positif bagi kita, selaku pemuda gereja dalam menghadapi pengaruh IPTEK sehingga tetap berbuah lebat di dalam TUHAN sebagai generasi penerus gereja dan bangsa.



Palopo, 17 Oktober 2017


Penulis









DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR 1

DAFTAR ISI 2

BAB I PENDAHULUAN 3

A. Latar Belakang 3

B. Tujuan Makalah 3

C. Rumusan Masalah 3

BAB II PEMBAHASAN 4

A. Pandangan Masyarakat Terhadap IPTEK 4

B. Pandangan Iman Kristen Terhadap IPTEK 5

C. Dampak IPTEK Terhadap Pemuda Gereja 6

BAB III PENUTUP 8

A. Kesimpulan 8

B. Saran 8

DAFTAR PUSTAKA 9












BAB I

PENDAHULUAN



A. Latar Belakang



Perkembangan IPTEK dewasa ini tidak bisa dipungkiri telah merasuki sebagian besar sendi kehidupan manusia, tidak terkecuali kehidupan masyarakat gereja. Jika melihat kembali beberapa tahun silam, sebenarnya perkembangan IPTEK memang sudah memasuki kehidupan setiap manusia, namun di tahun 2017, perkembangan IPTEK terasa lebih cepat.


Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti lingkungan yang belum mendukung dan kesiapan setiap individu dalam menghadapi tantangan globalisasi itu sendiri. Perkembangan IPTEK seperti inilah yang membuat sistem tidak terkendali sehingga muncul berbagai pro dan kontra dalam menghadapi ilmu pengetahuan dan teknologi.

Oleh sebab itu, peran gereja dan orang tua sangat dibutuhkan dalam mengawasi perkembangan IPTEK yang semakin hari semakin tidak bisa lepas dari kehidupan, terutama kehidupan generasi muda gereja agar senantiasa hidup berkenan di hadapan Tuhan. Bahkan dapat menggunakan IPTEK sebagai media pemberitaan Injil di era modern ini.

B. Tujuan Makalah


Tujuan dari makalah ini secara khusus adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama Kristen. Adapun tujuan umumnya adalah sebagai berikut.

1. Melihat pandangan iman Kristen terhadap IPTEK

2. Mengenal pengaruh IPTEK terhadap kehidupan generasi muda gereja

3. Dapat memanfaatkan IPTEK untuk pemberitaan Injil


C. Rumusan Masalah


1. Pandangan masyarakat terhadap IPTEK

2. Pandangan iman Kristen terhadap IPTEK

3. Dampak IPTEK terhadap pemuda gereja








BAB II

PEMBAHASAN



A. Pandangan Masyarakat Terhadap IPTEK



Dewasa ini, sebagian besar pandangan masyarakat gereja masih keliru dalam menghadapi perkembangan IPTEK. Ada yang menganggap bahwa teknologi itu sesuatu yang jahat dan yang lain mengatakan bahwa teknologi adalah solusi. Dari kedua pandangan yang keliru tersebut harus segera diluruskan karena dapat mengancam kelangsungan hidup gereja.

1. Pandangan masyarakat gereja yang menganggap bahwa “teknologi adalah sesuatu yang jahat” biasanya akan menolak IPTEK secara mentah-mentah. Mereka terkadang hanya melihat sisi negatif dari IPTEK dan tidak mau mengetahui sisi positif dari IPTEK itu sendiri. Mereka melupakan bahwa segala dampak dari hasil temuan dan karya manusia selalu memiliki dua sisi.
Dua sisi inilah yang mempengaruhi manusia dalam bertindak sehingga muncul dampak negatif maupun dampak positif.

Pada dasarnya, semua kembali kepada manusia yang menggunakan IPTEK itu sendiri. Sebagai contoh, senjata api di tangan aparat keamanan Negara digunakan untuk melindungi manusia dan sebaliknya senjata api di tangan perampok digunakan untuk membunuh manusia.


2. Pandangan di atas tentu saja akan ditentang oleh pandangan masyarakat gereja yang menganggap “teknologi sebagai solusi”. Mereka akan menganggap orang yang menolak teknologi sebagai manusia primitif yang tertimbun oleh zaman globalisasi. Pandangan yang menganggap teknologi sebagai solusi bukanlah sesuatu yang salah. Namun yang menjadi masalah, terkadang orang terlalu melebihkan peran teknologi itu sendiri. Mereka mengagungkan teknologi sehingga di dalam gereja teknologi adalah segalanya.

Sebagai contoh, gereja terkadang terlalu memaksakan diri untuk menyamai teknologi canggih milik gereja lain tanpa pertimbangan yang matang. Akibatnya, gereja tersebut pada akhirnya lambat menguasai dan memanfaatkan teknologi tersebut, karena memang pada kenyataanya teknologi tersebut bukanlah prioritas gerejanya.

3. Pandangan masyarakat gereja yang tabuh dengan hal-hal yang berbau teknologi. Pandangan ini lebih monoton dan tidak berani untuk melihat sisi lain dari perkembangan teknologi. Hal ini dapat disebabkan karena terlalu mensakralkan benda-benda simbolis yang sudah digunakan sejak dahulu didalam pelayanan.

Sebagai contoh, sebagian masyarakat gereja menganggap Alkitab elektronik tidak layak digunakan dalam beribadah. Namun benarkah demikian? Jika kita kembali ke pemahaman di atas bahwa teknologi pada dasarnya positif maka sudah pasti pandangan ini termasuk pandangan yang keliru. Alkitab elektronik tetaplah Alkitab. Versi aplikasi Alkitab elektronik mungkin saja di-upgrade, tetapi isi Firman Allah tidak pernah berubah.

Bahkan di tahun-tahun mendatang, perkembangan IPTEK mungkin saja memberikan perubahan dimana kita tidak lagi membaca Alkitab melainkan mendengarkan Firman Allah dibacakan.

Dari pandangan keliru di atas, gereja dituntut untuk tidak serta-merta menolak perkembangan IPTEK, tetapi juga tidak menerima begitu saja IPTEK yang berkembang di masyarakat. Oleh karena itu, gereja harus berdiskusi, pendeta, majelis, dan semua warga jemaat dalam menghadapi perkembangan IPTEK. Dengan demikian, gereja lebih selektif dalam memilih IPTEK yang benar-benar dibutuhkan untuk memuliakan TUHAN.



B. Pandangan Iman Kristen Terhadap IPTEK


Perkembangan ilmu dan pengetahuan pada hakekatnya tidak bisa ditolak oleh manusia. Hidup di dunia ini menuntut manusia dan lingkungannya untuk terus bergerak dan berpindah. Bukan hanya mengikuti arus globalisasi, tetapi juga menentukan arah arus globalisasi.

Di dunia Kekristenan, pengetahuan sejati bersumber dari Allah sendiri, yaitu melalui firman-Nya yang telah tertulis di dalam Alkitab. Jika dicermati dengan saksama , sebenarnya Alkitab juga telah memberikan beberapa contoh pemakaian IPTEK dalam kehidupan beberapa toko.

1. Ketika Allah memerintahkan Nuh membuat bahtera untuk menyelamatkan dirinya dan keluarganya dari kebinasaan akibat air bah. Dengan jelas bahwa setiap bahan dan desain kapal tersebut telah dirancangkan Allah untuk dibuat sedemikian rupa (Kej. 6:14-15).

2. Ketika Musa oleh perintah Allah membuat kemah suci Allah sendiri yang menjadi arsiteknya. Bahan yang digunakan dan desainnya semuanya telah ditentukan Allah sendiri (Kel. 25:1-27).

3. Bait suci dan istana yang dibangun oleh Raja Salomo pun tidak lepas dari IPTEK (1 Raj. 7-8).

Dari contoh-contoh diatas, dapat diketahui bahwa Allah sama sekali tidak menolak IPTEK. Bahkan sebaliknya Allah mengaruniakan IPTEK kepada manusia sebagai alat untuk menyatakan kehendak-Nya di dalam dunia ini. Manusia diberikan kebebasan mutlak untuk berkarya dan berbuah lebat di dalam dunia ini, termasuk menemukan IPTEK untuk masa depan yang lebih baik (Kej. 1:28).

Namun disisi lain, Allah juga menentang setiap penciptaan teknologi dengan tujuan dan motivasi yang negatif, seperti penghancuran dan kesombongan.

1. Allah menghentikan pembangunan menara Babel karena motivasi manusia yang salah, ingin mencari nama dan menyamai Allah (Kej. 11:4).

2. Kekuasaan dan kemewahan di zaman Salomo yang mengoleksi banyak wanita asing sehingga terjatuh kepada penyembahan berhala (1 Raj. 11:1-13).

3. Ketika murid-murid Tuhan Yesus mengagungkan bangunan bait suci yang megah, Yesus mengatakan bahwa bangunan itu akan diruntuhkan (Mat. 24:1-2).

4. Tuhan Yesus menentang penyalahgunaan bait suci sebagai tempat komersil (Yoh. 2:16).

“Integritas tanpa pengetahuan akan lemah dan tak berguna, pengetahuan tanpa integritas menjadi berbahaya dan mengerikan”. Sebuah ungkapan dari Samuel Johnson ini dapat menggambarkan kepada kita tentang pandangan iman Kristen terhadap IPTEK.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Allah adalah sumber IPTEK. Alkitab dan iman Kristen sama sekali tidak menolak IPTEK tetapi sebaliknya menggunakan dan mengembangkan IPTEK untuk kemajuan dalam pelayanan dengan tujuan memuliakan TUHAN.



C. Dampak IPTEK Terhadap Pemuda Gereja


Di era ini, anak-anak, remaja, dewasa, semua kalangan termasuk didalamnya pemuda Kristen generasi muda gereja pada umumnya hidup dalam pusaran IPTEK. Setiap hari bahkan setiap saat kita selalu menggunakan IPTEK, baik hanya untuk bersenang-senang maupun sebagai kebutuhan. IPTEK yang begitu akrab dengan kita bahkan lebih daripada saudara ternyata memiliki dampak positif maupun negatif di dalam kehidupan.

IPTEK sejatinya memiliki tujuan positif untuk kemajuan umat manusia. Namun terkadang kita pura-pura lupa dan tidak mengindahkan Firman Allah dan menggunakan IPTEK sesuai dengan kebebasan kita sehingga merusak hubungan kita dengan sesama dan alam sekitar, bahkan hubungan kita dengan Allah sang sumber IPTEK.

Berikut dampak IPTEK terhadap generasi muda Kristen.


Dampak positif IPTEK bagi pemuda Kristen


1. Bidang pendidikan


IPTEK dapat menjadi media yang menarik bagi pemuda dalam menciptakan proses belajar yang menyenangkan. Dengan media smartphone dan koneksi internet, proses mendapatkan referensi dan ide-ide menarik tentang khotbah lebih mudah dan dapat dilakukan kapan dan dimana saja.

2. Bidang Seni


Perkembangan IPTEK juga dapat dimanfaatkan oleh pemuda gereja dalam bidang seni, contohnya pada seni musik penggunaan alat-alat musik seperti gitar, keyboard, dan sebagainya dapat digunakan untuk menciptakan suasana ibadah yang lebih hidup.

3. Media informasi


Informasi lebih cepat dan efisien dengan kemajuan IPTEK saat ini. Sebagai pemuda Kristen, kita dapat memanfaatkan kemajuan informasi dalam menjamin berlangsungnya ibadah. Misalnya, kita dengan mudah saling mengingatkan waktu dan tempat ibadah yang akan segera berlangsung.

4. Media komunikasi


Perkembangan IPTEK telah mengubah media komunikasi manusia. Saat ini, kita dapat berkomunikasi dan menjalin komunikasi dengan siapa saja. Dengan demikian, pemuda Kristen dapat memanfaatkan IPTEK untuk memberitakan Injil bukan hanya di daerah sekitar tempat tinggal tetapi juga ke seluruh penjuru dunia.

5. Media membangun komunitas


IPTEK dapat digunakan sebagai media memperat hubungan dengan saudara seiman. Dengan IPTEK kita dapat membangun relasi yang benar dengan saudara dan sahabat yang jauh terpisah dengan kita maupun membangun komunitas baru dengan tujuan memuliakan Allah.



2. Dampak negatif IPTEK bagi pemuda Kristen


Terlalu mengagungkan IPTEK


Pemuda Kristen yang tidak bisa lepas dari IPTEK dapat saja menjadikan IPTEK sebagai dewa di dalam kehidupannya dan secara tidak langsung menjauhkan diri dari hadapan TUHAN. Bagi pemuda seperti ini, teknologi adalah segalanya.

Pornografi


Bagi sebagian remaja, bahkan anak-anak terkadang menyalahgunakan IPTEK untuk memuaskan nafsu manusiawinya. Keinginan daging menjadi semakin tinggi karena mudahnya mengakses tontonan yang tidak bermoral ditambah lagi peran dan pengawasan gereja yang masih belum maksimal untuk membentengi iman setiap pemuda generasi penerus gereja.

Hal ini tentu saja dapat merusak citra diri gereja dihadapan manusia bahkan dihadapan TUHAN.

Jauh dari dunia nyata


Tidak bisa dipungkiri bahwa teknologi selain dapat memperat hubungan dengan orang yang jauh, juga dapat menjauhkan orang yang dekat. Dengan kata lain, IPTEK juga telah memberikan dampak sosial yang buruk bagi kehidupan pemuda gereja. Terkadang kita lebih akrab menjalin hubungan dengan orang yang jauhnya ratusan kilometer dibandingkan dengan sesama kita yang berada disekitar kita.

Memaksakan diri untuk mengikuti trend


Sebagian besar pemuda tidak akan puas dengan apa yang dimilikinya. Hal ini bukanlah masalah, selama pemuda tersebut menyadari apa yang ada padanya. Namun sebaliknya, hal ini tentu saja akan menjadi masalah ketika pemuda tersebut terlalu memaksa sehingga menghalalkan semua cara untuk meraih ambisinya tersebut.

Kesombongankan


Terkadang pemuda yang merasa dapat memiliki apapun yang diinginkannya, mudah bertingkah sombong. Mereka menganggap bahwa meraka bisa hidup tanpa sesama dan dengan demikian secara tidak langsung juga menolak TUHAN di dalam kehidupannya.

Tidak selektif memilih IPTEK


Terkadang sebagai pemuda, kita akan menerima begitu saja semua yang berkembang di masyarakat tanpa mempertimbangkan sebab-akibat dari pilihan tersebut. Alhasil, dampak negatif yang kita dapatkan. Oleh sebab itu, pemuda Kristen dituntut untuk selalu selektif dalam menerima IPTEK yang beredar di lingkungan sekitar.


IPTEK memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kehidupan pemuda gereja. Oleh sebab itu, pemuda Kristen sebagai generasi penerus gereja dituntut untuk memanfaatkan kebebasan dalam menggunakan IPTEK secara bertanggung jawab.



BAB III

PENUTUP


A. Kesimpulan


Dari data di atas, kita akan sampai pada kesimpulan bahwa setiap karya manusia di dalam dunia ini, selalu melahirkan dua sisi yang pada dasarnya dipengaruhi oleh karakter manusia itu sendiri, yaitu sisi gelap dan sisi terang.
Begitu pun dengan perkembangan IPTEK, memiliki 2 dampak terhadap kehidupan manusia dalam hal ini pemuda Kristen, yaitu dampak positif dan dampak negatif tergantung orang yang menggunakannya.

Melihat dari sudut pandang Alkitab, dapat diketahui bahwa IPTEK adalah karunia Allah untuk menyatakan kehendak-Nya di dalam dunia. Jadi, bisa disimpulkan bahwa teknologi adalah karunia luar biasa dari TUHAN yang tidak mungkin untuk ditolak.

B. Saran


Terlepas dari kekurangan-kekurangan makalah ini, semoga dengan makalah ini kita dapat melihat dan memanfaatkan
IPTEK hanya untuk kemajuan bersama dan kemuliaan TUHAN tanpa ada motivasi tersembunyi yang dapat merusak citra diri gereja.
Peran gereja dan orang tua sangat dibutuhkan untuk mengawasi perkembangan IPTEK di tengah-tengah dunia ini.

Terakhir, sebagai generasi muda Kristen, kita dituntut untuk terus bergerak dan mengikuti perkembangan zaman dengan menjadikan Alkitab sebagai pedoman hidup orang percaya. Tuhan Yesus memberkati!











DAFTAR PUSTAKA


Admen N. Modul Mata Kuliah Pendidikan Agama Kristen. Palopo, 2017.

peluang dan tantangan teknologi bagi gereja oleh bpdgbiikdi



Demikianlah makalah dengan judul pengaruh IPTEK terhadap generasi muda gereja. Semoga bermanfaat!

0 Response to "

Makalah pengaruh IPTEK terhadap generasi muda gereja

"

Post a Comment

Silahkan tinggalkan jejak!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel