Review Laskar Pelangi Bab 34 Gotik


Bab 34

Gotik


Pada bab 34 ini saya berikan tema akhir cerita.

Pada awal bab 34 ini, penulis mengungkapkan kebanggaannya pada sahabatnya Mahar yang akan meluncurkan bukunya hari ini. Sebuah novel tentang persahabatan yang sangat indah.

Di antara hadirin ada Nur Zaman Bu Mus, serta Pak Harfan. Ada pula Kucai, sekarang ia adalah Drs. Mukharam Kucai Khairani, MBA. Ia selalu berpakaian safari karena cita-citanya untuk menjadi anggota dewan telah tercapai.

Kini Ikal telah hengkang dari kantor pos lalu mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikan. Setelah acara peluncuran buku Nur Zaman, Mahar, dan Kucai mengunjungi ibu Ikal untuk bersilaturahmi sekalian menanyakan kabar anaknya di rantau orang.

Di perjalanan, tampak Trapani yang telah keluar dari Zaal Batu setelah pertemuannya dengan Ikal tahun lalu. Ia diizinkan pulang karena mengalami kemajuan. Kini ia hidup bahagia bersama dengan ibunya..

Sekarang mereka sampai dirumah ibu Ikal. Pada bagian ini sampai akhir cerita, penulis menggambarkan sosok ibunda Ikal yang tidak senang dengan tingkah laku Ikal. Rupanya dia dan kawan-kawannya sedang mengikuti semacam festival seni mahasiswa. Dan Ikal mengirimkan foto wajahnya yang dicoreng-moreng.

NB: Gotik : dalam fesyen berarti gaya busana dan rias wajah yang serba gelap; biasanya dengan lipstik dan rias mata hitam dengan wajah yang dipucatkan, dilengkapi dengan perhiasan perak yang berat. Gaya ini populer di tahun 80-an.

THE END!

0 Response to "Review Laskar Pelangi Bab 34 Gotik"

Post a Comment

Silahkan tinggalkan jejak!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel