Review Laskar Pelangi Bab 16 Puisi Surga dan Kawanan Burung Pelintang Pulau
Bab 16
Puisi Surga dan Kawanan Burung Pelintang Pulau
Pada bab 16 ini saya berikan tema seniman yang tak dihargai.
Pada awal bab 16 ini, penulis menggambarkan tentang musim kemarau yang melanda pulau Belitong. Suasana musim kemarau yang sangat tidak menyenangkan. Namun dibalik itu semua, penulis menyatakan bahwa Bulan Agustus adalah bulan yang penuh suka.
Ada begitu banyak rencana pada bulan agustus, salah-satunya berkemah. Pada bulan ini, penulis dan teman-temannya, SMP Muhammadiyah pergi ke pantai Pangkalan Punai. Dalam bab ini, penulis menggambarkan tentang keindahan pantai Pangkalan Punai
Di samping berkemah, penulis dan teman-temannya juga menyerahkan tugas untuk pelajaran Kesenian. Pada saat itu, penulis menyerahkan karya seninya berupa sebuah puisi. Dengan puisi tersebut, untuk pertama kalinya penulis mendapat nilai yang sedikit lebih baik dari nilai Mahar.
Bukan karena puisi itu sangat bagus tapi karena saat itu fokus Mahar terganggu oleh burung pelintang pulau dan lambat mengumpulkan hasil karya seninya. Burung yang sangat misterius yang kehidupannya tidak banyak diketahui.
Pada bab 17 inilah, penulis menggambarkan tentang kehidupan seniman yang sering dilecehkan oleh mereka yang buta seni.
Bab 17 Ada Cinta di Toko Kelontong Bobrok Itu......
See you...
0 Response to "Review Laskar Pelangi Bab 16 Puisi Surga dan Kawanan Burung Pelintang Pulau"
Post a Comment
Silahkan tinggalkan jejak!