Akibat dari Perang dan balas dendam | inspiration





Aser: Bukankah hidup tanpa perang lebih baik?? Mengapa perang harus terjadi didunia ini?

Ways: Benar! Hidup tanpa perang memang lebih baik. Juga perang seharusnya tidak terjadi. Tapi kenyataannya, perang tetap ada... Itulah sebuah kenyataan, "hal buruk yang terjadi" yang sampai saat ini tidak dapat diatasi.

Aser: Setelah mengetahui kenyataan bahwa perang adalah "hal buruk yang terjadi" (dimana sesuatu yang buruk seharusnya di singkirkan), mengapa perang terus saja terjadi??

Ways: Untuk dapat menghentikan perang, mengetahui akibat yang ditimbulkan dari perang tidaklah cukup. Kita juga harus bisa saling memahami.

Aser: Saling memahami??

Ways: ya, saling memahami. Bisa dikatakan ketidakmampuan kita untuk dapat saling memahami adalah penyebab utama dari perang.

Aser: Tetapi jika melihat dampak dari perang dan mengetahui akibat yang ditimbulkannya (kehancuran), bukankah seharusnya kita dapat saling memahami??

Ways:. Namun, saling memahami bukanlah hal yang mudah. Itu adalah sesuatu yang tidak akan pernah dimengerti oleh sebagian orang, bahkan aku sendiri pun tidak dapat memahaminya sampai saat ini.

Sebagai contoh:
Ketika kita menonton salah-satu film action, dimana "pemeran utama" (sebut saja M) kehilangan sesuatu yang berharga. Si M akan memutuskan untuk melakukan balas dendam. Dan saat semua itu terjadi, balas dendam berhasil dituntaskan. Ketika kita melihat dari sudut pandang pemeran utama (Si M) kita akan merasa sangat puas. Tetapi ketika kita melihat dari sudut pandang "musuh pemeran utama" (sebut saja W), kita akan melihat sesuatu yang sangat berbeda. Teman-teman dari si W ini pun akan merasa kehilangan seseorang yang berharga, dan mereka pun akan melakukan hal yang sama, yaitu balas dendam terhadap "pemeran utama".

Meskipun ini tidak akan pernah ditayangkan karena ketika menonton film action, kita hanya akan melihat dari sudut pandang pemeran utama saja.

Aser: Jika seperti itu apa yang seharusnya dilakukan untuk dapat saling memahami?

Ways: Bukankah sudah jelas!! Untuk dapat saling memahami kita harus bisa melihat dari sudut pandang orang lain.

Aser: ya.. Sekarang aku mengerti.. Jadi, karena itulah perang terus saja terjadi..... Kalau begitu, adakah cara untuk dapat melihat dari sudut pandang orang lain?

Ways: Untuk dapat mengetahui hal tersebut, kita hanya perlu mengerti penyebab yang menyulitkan kita melihat dari sudut pandang orang lain.

Aser: penyebab???

Ways: Penyebabnya hanya ada dua hal,

Yang pertama adalah keegoisan. Keegoisan membuat seseorang hanya terpaku pada dirinya sendiri. Ia hanya akan melihat dirinya sebagai korban, "pemeran utama (M)" yang benar apa pun yang ia lakukan, termasuk menciptakan perang dengan tujuan balas dendam. Tidak peduli siapa pun yang memulai balas dendam tidak kan membantu dan hanya menimbulkan rantai kebencian. (Shikamaru Nara)

Yang kedua adalah kurangnya identitas "musuh pemeran utama (W)". Terkadang dalam cerita, identitas "musuh pemeran utama" tidak akan disertakan sedetail mungkin, salah-satunya teman-teman si W yang akan merasa kehilangan ketika "sang pemeran utama (M)" telah menuntaskan misi balas dendamnya. Saat si M berhasil filmnya pun akan the end.

Tapi di dunia nyata itu sama sekali berbeda. Di dunia nyata, kemungkinan terbesar yang dapat terjadi adalah teman-teman dari si W ini akan melakukan balas dendam. Dan juga mereka tidak akan menganggap "sang pemeran utama (M)" sebagai korban, tapi merekalah yang menjadi korban. Atau dengan kata lain, tanpa mengetahui identitas si M, teman-teman dari si W akan menganggap diri mereka sebagai "pemeran utama" yang benar.

KEEGOISAN hanya membuat seseorang melihat dari satu sudut pandang dan KURANG MENGETAHUI IDENTITAS ORANG LAIN membuat seseorang menjadi egois.

Aser: Jadi, intinya perang tidak akan pernah berhenti. Apakah itu benar?

B: Tidak juga. Perang sangat mungkin dapat di cegah atau bahkan di hentikan.

Aser: Caranya??

Ways: Dengan mengenal orang lain, mengetahui identitas mereka, menganggap mereka sama seperti diri kita sendiri, dan dapat melihat mereka didalam diri kita yang memiliki arti sehingga sama seperti teman-teman kita, yang kehilangan ketika kita pergi, kita juga dapat memahami bahwa teman-teman mereka juga akan kehilangan ketika salah-satu dari sahabat mereka pergi. Itulah cara terbaik mengenal orang lain, menganggap mereka seolah-olah diri kita sendiri.

Aser: Perang terjadi karena kita tidak dapat saling memahami, dan untuk dapat saling memahami kita harus bisa melihat dari sudut pandang orang lain. Dan kita hanya akan bisa melihat dari sudut pandang orang lain ketika kita mengenal mereka yang akan membuang keegoisan kita. Jika seperti itu, bukankah itu sangat mudah??

Ways: Seperti itulah.. Namun membicarakannya saja tidaklah cukup. Ketika seseorang merasa menderita mereka akan sangat susah melakukan apa yang seharusnya dilakukan....

Namun satu hal yang pasti apa pun alasannya perang bukanlah suatu solusi. Mereka yang terlibat perang akan mengalami kehancuran. Mereka yang memenangkan peperangan tidak akan bisa memungkiri sebuah kenyataan bahwa mereka juga mengalami kehancuran yang membutuhkan waktu yang lama untuk bisa pulih dari keadaan setelah perang.

Aser: Benar juga. Entah mengapa setelah mengetahui semua itu, kita masih belum dapat memahaminya. Benar begitu?

Ways: Ya begitulah......

NB: War is not a solution, whatever the reason (WAYS)

0 Response to "Akibat dari Perang dan balas dendam | inspiration"

Post a Comment

Silahkan tinggalkan jejak!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel